Eks Manager Pertamina RU II Soroti Rekrutmen Security

 

Langkat,

Rekrutmen security PT Pertamina Training & Consulting (PTC) tahun 2021-2022 untuk dipekerjakan di PT Pertamina RU II Area P. Brandan menuai sorotan berbagai kalangan  karena diduga ada unsur nepotisme.

Tudingan nepotisme ini diperkuat dengan ditemukan bukti adanya katabelece atau rekomendasi dari oknum pejabat di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut untuk tiga oknum security yang lolos dalam proses seleksi.

"Proses seleksi harus ditinjau ulang karena tiga security yang lulus adalah titipan dari Senior Supervisor PT Pertamina RU II Area P. Brandan kepada PTC. Bukti rekomendasi ada pada saya," kata eks Manager Pertamina RU II Areal P. Brandan Jhoni Sirait, Sabtu (23/7).

Menurut Sirait, yang mengikuti test pada saat itu ada 22 orang dan semua peserta memiliki sertifikat Dikdas Garda Pratama sebagai salah satu persyaratan, tapi ironisnya dari awal sudah ditentukan 3 orang yang lulus karena adanya rekomendasi dari Senior Supervisor RU II Area P. Brandan.

Menurut Sirait, pada dasarnya rekrutmen security yang dilakunan PT PTC ini terbuka untuk umum, tapi ia tidak dapat menerima kenapa ada rekomendasi dari oknum Senior Supervisor untuk orang tertentu, termasuk salah satunya sang keponakannya. 

"Praktik nepotisme ini sangat menyakitkan masyarakat, khusus bagi para peserta yang tidak lolos mengikuti seleksi," ujar mantan Manager RU II Area P. Brandan yang pernah ditugaskan di daerah Sorong, Papua, selama 3,5 tahun itu.

Kemudian, Sirait membongkar permsalahan rekrutmen security tahun 2019 lalu, dimana pada saait itu ia masih menjabat. Satu peserta atas nama M. Zuldi Rizki terpaksa ia coret namanya karena tak sesuai kriteria, namun 2 bulan setelah ia pensiun, yang bersangkutan  masuk berdinas hingga sampai sekarang.

Menanggapi permasalah ini, salah seorang tokoh masyarakat P. Brandan B. Nasution sangat menyesalkan adanya dugaan nepotisme dalam penerimaan security di perusahaan BUMN ini. 

Ia mendesak GM PT Pertamina RU II Dumai untuk memberi sanksi tegas, jika terbukti ada titipan oknum pejabat dalam rekrutmen security.

Senior Supervisor Pertamina RU II M. Nasir dikonfirmasi wartawan, Minggu (24/7), dengan tegas membantah tudingan adanya unsur nepotisme dalam rekrutmen security. Menurut dia, proses seleksi sudah sesuai dengan aturan yang ada dan yang terpilih adalah orang terbaik. ( Red)