![]() |
Drs Yusnizam,Tokoh Pemuda Demokrat Indonesia Kota Binjai |
-Dengan
pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yang akan dilaksanakan bertepatan pada hari Pendidikan Nasional pada 2
Mei 2017, Salah satu Pengurus Pemuda Demokrat Indonesia Di Binjai Drs
Yusnizam, mengingatkan agar para guru dan sekolah untuk tidak berbuat
curang.
Karena, menurut Nizam, sejak siswa masuk sekolah dari semester I
sampai sebelum ujian nasional dilaksanakan, para guru telah memberikan
banyak pembelajaran. Ini merupakan bekal bagi para siswa untuk mengikuti
proses ujian tersebut.
“Jika ingin membantu anak supaya nilai ujiannya bagus, harusnya pada
saat proses belajar mengajar di kelas dan les privat selama ini. Nah,
saat ujian kita serahkan semuanya kepada anak-anak,” ujar Nizam Senin (1/5).
Dirinya juga menanamkan nilai kepada peserta didik SMP untuk
memandang ujian nasional adalah hal biasa dilakukan, bukanlah hal
darurat ataupun yang datang tiba-tiba. Justru kegiatan belajar mengajar
sekitar tiga tahun itu dipersiapkan untuk pelaksanaan ujian nasional.
Lebih lanjut, dirinya berharap tidak ada guru yang menjadi tim sukses
sekolah yang memberikan bocoran jawaban kepada siswa pada saat
mengikuti ujian nasional.
” Kalau ada guru yang membocorkan nilai ujian
itu sama saja dengan penghianat bangsa.karena sudah ditegaskan didalam
undang undang bahwa kita harus turut untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
bukan malah sebaliknya.Saya berharap nilai ujian nasional, murni kerja
siswa itu sendiri bukan hasil guru.”Ungkapnya.
Dia menegaskan, sekarang tidak lagi saatnya guru membantu murid dalam pelaksanaan ujian. Membantu murid dalam ujian, kata dia, sama halnya memahat ketidakjujuran dan menjauhkan anak dari pribadi yang berakhlak mulia.Tidak hanya di SMP tapi seluruhnya termasuk di SD dan Tingkat SMA.
Ketika sekolah secara tidak langsung mengajarkan kecurangan, lanjut dia, maka praktik seperti itu akan terus terbawa oleh sang murid ketika sudah terjun di masyarakat.
Di samping itu, Ia turut juga mengimbau peserta didik untuk tidak mempercayai bocoran soal ujian yang beredar. “Siswa harus percaya diri, jangan percaya sumber-sumber dari luar,” Tutupnya(RS1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar