Jelang Lebaran,Sekdako Binjai Pimpin Langsung Penggusuran Pedagang Kaki Lima

RADARSUMATERA.COM/BINJAI

-Pemko Binjai yang dipimpin langsung oleh sekdako Binjai Mafullah Daulay, melakukan penggusuran terhadap para PKL (Pedagang Kaki Lima) dan kios-kios yang berada di jalan T. Amir Hamzah Binjai,tepatnya di kawasan siang malam,kelurahan Pahlawan,Kec. Binjai Utara,Kota Binjai.Jum,at (16/6/17)

Penggusuran dilakukan menyusul rencana pengerjaan proyek pelebaran jalan oleh Pemko Binjai untuk mengantisipasi meningkatnya kemacetan Di Kota Binjai. Terlihat juga Satu unit alat berat dikerahkan untuk melakukan penertiban.

Dibantu beberapa Personil BNPB dan Satpol PP, Proses penertiban ini membuat arus lalu lintas Di Jl. T. Amir Hamzah Kawasan siang malam terlihat macet. Dan seketika menjadi tontonan warga sekitar.

Beberapa pengendara mengaku kasihan dan prihatin terhadap nasib para pedagang yang digusur karena kehilangan tempat berjualannya padahal Hari Raya Idul Fitri sudah semakin dekat.

Zuhri (34) Salah satu pengendara sepeda motor yang melihat langsung eksekusi penertiban pedagang kaki lima di lokasi menyatakan prihatin melihat lapak pedagang dihancurkan dengan menggunakan alat berat.

"Saya kasihan liat lapak mereka di bongkar gini bang, Apa lagi sekarang mau menyambut hari raya otomatis kebutuhan mereka meningkat, Sebaiknya habis raya saja di bongkar, kalau dituding sebagai biang kemacetan saya rasa tidak,Justru sejak di pasangnya Traffic Light (Rambu lampu merah-red) justru disini menjadi macet,sebelum di pasang Traffic Light disini dari dulu gak pernah macet"Ujarnya

Para pedagang mengaku pasrah dengan penggusuran ini. Karena sudah empat kali pemko binjai melayangkan surat peringatan akan diadakannya penggusuran. Para pedagang berharap mendapat tempat relokasi yang lebih baik.

'Ya mau gimana lagi bang, Kita kan rakyat kecil,melawan pun percuma,ya harapan kami mendapat tempat relokasi yang lebih baik. dan kalau mau menggusur ya gusur juga semua toko toko yang memakai trotoar jangan pilih kasih."ujar salah seorang pedagang yang lapaknya ikut digusur.(RS1)