Radar Sumatera: Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi
sangat mengapresiasi atas dibukanya Kedai Rakyat di Jalan Iskandar
Muda, Sabtu (26/05/2918). Bukan karena owner-nya merupakan
keluarga dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tetapi karena pelakunya
merupakan anak muda yang kreatif dan membuat sendiri mereknya.
Seperti diketahui
Kedai Rakyat merupakan usaha gabungan milik keluarga Presiden Jokowi. Kedai
Rakyat merupakan gabungan tiga jenis usaha kuliner yang
menjadi satu outlet yakni usaha olahan berbahan dasar pisang Sang Pisang 2017
milik Kaesang Pangarep, Martabak Markobar 1996 milik Gibran Rakabuming dan Kopi
Jolo milik Bobby Nasution selaku menantu.
Dikatakan Wali Kota,
koloborasi ketiganya yang menggabungkan bisnis kuliner menjadi satu
outlet haru diapresiasi. Apalagi ketiganya menunjukkan bahwa usaha
kuliner dengan brand sendiri bisa berhasil suskes tanpa harus mendompleng
ketenaran brand dari luar negeri. Padahal
untuk menggunakan merekdari luar negeri itu harus membayar franchise kepada
pihak asing.
“Hari ini, kita
menjadi saksi dibukanya Kedai Rakyat yang dibidani oleh para anak muda kreatif
yang bisa melihat potensi pasar di Tanah Air dan menjadikan peluang bisnis. Di
samping itu juga mereka pandai melihat potensi produk unggulan dalam negeri dan
menjadikannya sebagai nilai plus yang mereka jual kepada publik,” kata Wali
Kota.
Apresiasi yang
disampaikan Wali kota tidak berlebihan, sebab mantan Wakil Wali Kota dan Sekda
Kota Medan itu melihat sampai saat ini jumlah generasi muda yang berani
menjadi entrepreneur masih jauh dari harapan. Hal ini tidak
terlepas karena masih banyak generasi muda yang lebih memilih menjadi pekerja
dibandingkan menjadi pencipta lapangan kerja.
Padahal kata Wali
Kota, jika ditekuni dan dijalankan secara serius, banyak pelaku
bisnis yang sukses menjadi seorang entrepreneur sedari usia
muda. “Rahasianya adalah berani menciptakan peluang, terus berinovasi dan
berani mengambil resiko berdasarkan berbagai pertimbangan yang
rasional. Tentu saja ditambah lagi dengan kerja keras, pantang menyerah serta
berdoa kepada Yang Maha Kuasa,” ungkapnya.
Oleh karenanya Wali
Kota berharap dengan kehadiran Kedai Rakyat akan semakin meicu dan memotivasi
tumbuhnya minat wirausaha di kalangan anak muda di Kota Medan.
Apalagi sudah sejak lama ibukota provinsi Sumatera Utara ini terkenal akan
kelezatan cita rasa olahan kulinernya di Tanah Air.
Sementara itu dalam
siaran persnya, owner Markobar, Sang Pisang dan Kopi Jolo mengatakan,
penggabungan usaha keluarga ini diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian
daerah dan berkembang pesat hingga mancanegara. Sampai saat ini Markobar telah
memiliki 30 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia
seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Palembang dan
Yogyakarta.
Sedangkan Sang Pisang 2017 telah tersedia di 22
cabang yang juga tersebar di seluruh Indoensia dengan menjual 48 varian rasa
unggulan seperti chocolate cheese, green tea almond dan alvocado
oreo. Sedangkan Kopi Jolo (Ngopi Dulu Yuk) milik puteri Presiden
Kahiyang Ayu bersama suaminya Bobby Nasution, diharapkan mampu
merambah pasar masyarakat Kota Medan dengan cita rasa khas Kopi Jolo dengan
harga yang ditawarkan Rp.15.000 sampai Rp.20.000. (Sugandhi Siagian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar