 |
| Sekretaris PCNU Binjai, Ahmad Amri Siregar Spdi |
RADARSUMATERA.COM/BINJAI
Tarian erotis para waria menuai kritikan pada gelaran Grand Opening Binjai Milenial Market di Lapangan Asrama Simpang Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara yang digelar pada hari sabtu 13/11/2021. Salah satunya dari Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Binjai.
Pasalnya, Pada acara grand opening tersebut menampilkan penari penari waria berpakaian kurang senonoh,bahkan penampilan waria tersebut juga dipertontonkan oleh kalangan remaja dan anak anak.
Kontes itu tidak pantas dilakukan karena perbuatan tersebut jelas-jelas bertentangan dengan syariat Islam apalagi di Binjai juga dikenal sebagai kota para ulama" Demikian dinyatakan Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Binjai,Ahmad Amri Siregar, Minggu (14/11/).
Kami mengecam keras pelaksanaan kontes waria dan tindakan itu telah menodai pelaksanaan syariat Islam di kota Binjai " kata Amri.
Menurut Amri, dalam Islam tidak ada istilah "waria", haram jika laki-laki menyerupai wanita dan begitu juga sebaliknya.
Dirinya mengatakan bahwa Penampilan penari waria itu tidak sesuai dengan visi misi Pemko Binjai yang ingin mewujudkan Binjai maju, berbudaya dan religius.
"Jika kegiatan seperti ini dibiarkan bebas bagaimana generasi muda kota Binjai dimasa yang akan datang" ujarnya.
Terkait hal itu,PCNU Kota Binjai mendesak pemerintah kota Binjai memberikan sanksi administrasi berupa penutupan izin usaha terhadap lokasi foodcourt Binjai Millenial Market (BMM) Dan tempat tempat yang bwebau maksiat lainnya.
"Kita minta kepada pemko Binjai untuk segera mencabut izin dan menutup segala kegiatan kegiatan yang merusak moral generasi muda, Apalagi kegiatan yang berdekatan dengan rumah ibadah" Tegasnya.(San)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar