Langkat -
Berbagai elemen masyarakat Teluk Aru soroti permasalahan pajak (pasar) Pangkalan Brandan, Babalan, Langkat yang kian hari kian semeraut dan sangat membutuhkan pembenahan.
Hal itu mendasari dilakukannya Rapat Dengar Pendapat bersama DPRD Langkat dan Pihak Pemerintah Kabupaten Langkat yakni, Dinas Perindustian Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Langkat, pada Selsa (18/1) di Ruang Paripurna DPRD Langkat.
Berbagai elemen Teluk Aru diantaranya yakni Asosiasi Pedagang Kaki Lima, Asosiasi Pajak Dalam, Perwakilan Pajak Ikan, Persauan Batak Bersatu (PBB), serta Tokoh Masyarakat Adhan Nur, Ketua Komite Percepatan Pembentukan Kabupaten Teluk Aru, dan B. Yusuf Toke.
Pada Kesempatan tersebut perwakilan elemen masyarakat Teluk Aru, Adhan Nur menyampaikan terkait permasalahan pajak Pangkalan Brandan yang dinilai semeraut dan mendesak Pemkab. Langkat untuk segera melakukan pembenahan atau penataan ulang.
Hal ini pun dibenarkan oleh Anggota DPRD Langkat, asal Dapil 5, Safi’I, “Benar kami (DPRD Langkat) baru saja menggelar RDP bersama elemen, tokoh masyarakat Teluk Aru terkait pajak Pangkalan Brandan.”
lanjut Safi'i anggota DPRD partai Perindo, ia menjelaskan bahwa elemen masyarakat Teluk Aru tersebut menyampaikan keluhan terkait kondisi pajak Pangkalan Brandan yang memang sangat memperihatinkan dan membutuhkan pembenahan.
Selain itu ia juga menyampaikan kekesalannya kepada Pemkab. Langkat terkhusus pihak-pihak terkait yakni Disperindag, Dinas Perkim dan Dinas Lingkungan Hidup yang datang hanya melalui perwakilan, tidak satupun Kepala Dinas dari dinas tersebut hadir pada RDP.
“Tidak satupun dari Kepala Dinas hadir pada RDP tersebut, hanya perwakilannya yang diutus. Mereka sepertinya menggampangkan persoalan ini, padahal ini persoalan harus diselsaikan secara bersama-sama, dan dijadikan sekala prioritas.” Ujar Safi’i.
Safi’i, Anggota DPRD dari Partai Perindo yang notabene putra asli Teluk Aru itupun, turut menuturkan permasalahan yang ada di Pajak Pangkalan Brandan.
Permasalahan tersebut diantaranya, banyaknya bangunan liar yang memakan badan jalan yang menyebabkan jalan menjadi sempit, jalan yang berlubang dan becek serta sampah yang menumpuk hingga menyebabkan bau busuk yang mengganggu kesehatan masyarakat.
“Tentunya kita menunggu respon dari Pemkab. Langkat guna mengatasi persoalan ini. Jangan pura-pura tidak mengetahui persoalan ini. Terkait sampah, diperlukan pengelolaan yang baik, terutama penambahan armada angkutan sampah.”
"Dan terkait hasil dari RDP tersebut pihak DPRD Langkat akan terus memantau." tegas pungkas Safi’i.
Untuk diketahui anggota DPRD Langkat yang hadir pada RDP tersebut yakni, Fatimah, Pimanta Ginting, Zulhizar, Safi’I, Dedi Kaisa (Ucok Palang) dan Suwarmin. Dari keenam anggota DPRD itu 3 berasala dari Dapil 5 (Teluk Aru) yaitu , Safi’I, Dedi Kaisa (Ucok Palang) dan Suwarmin. ( Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar