Langkat.
Kepolisian Daerah Sumatera Utara bersama tim forensik melakukan pembongkaran makam dilokasi tempat pemakaman umum (TPU), Lingkungan III Pondok VII, Sawit Sebrang Kabupaten Langkat, Sabtu (12/2/22) sekitar jam 10.00 WIB.
Makam yang dibongkar diduga kuat merupakan salah seorang korban dari tindak kekerasan atau penganiayaan saat berada di kerangkeng milik Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana yang disebut sebut sebagai lokasi rehabilitasi ketergantungan narkoba.
Sekitar 4 jam tim forensik melakukan pemeriksaan terhadap mayat inisial AB warga Kelurahan Lingkungan I Pajak Sentral yang meninggal pada tahun 2019 silam.
Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi Wahyudi, dilokasi pembongkaran makam mengatakan hasil dari outopsi, tim forensik nantinya yang akan mengetahui hasilnya, jika identitas belum diketahui kemungkinan tim akan melakukan tes DNA dan akan membawa sampel dari bagian tubuh mayat, sejauh ini tim juga sudah mengetahui identitasnya, dari dua makam yang dilakukan eksimasi sudah diketahui identitasnya, sebut Hadi.
Ketika ditanyakan apakah pihak Kepolisian ada menemukan bukti baru terhadap kasus yang sedang ditangani, Hadi menjelaskan, saat ini tim masih bekerja, hasil keseluruhan hasil otopsi dan eksimasi nanti akan disampaikan, pungkas perwira lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1998 tersebut.
Berdasarkan informasi, ada dua makam yang dilakukan pembongkaran oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara, yakni diwilayah Langkat dan Binjai untuk dilakukan pemeriksaan terkait penemuan kerangkeng dikediaman Terbit Rencana.
Seperti diketahui saat dilakukan pengerebekan oleh KPK dikediaman pribadi Bupati Langkat Terbit Rencana PA, ditemukan kerangkeng khusus manusia.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak membenarkan adanya kerangkeng khusus untuk manusia di rumah pribadi Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin di Desa Raja Tengah, kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar