Polemik Masuknya Hewan Ternak Warga ke Lahan HGU PT. Rapala, Yang Dicari Adalah Solusi. - Media Radar Sumatera

Breaking

Home Top Ad

Subscribe Youtube Kami


Komunitas Hijau Indonesia

Senin, 14 Maret 2022

Polemik Masuknya Hewan Ternak Warga ke Lahan HGU PT. Rapala, Yang Dicari Adalah Solusi.



Langkat-

     Terkait dengan polemik masuknya hewan ternak warga masyarakat ke areal kebun PT. Raya Padang Langkat (Rapala) Gebang, sehingga merugikan PT. Rapala dan memaksa pihak PT. Rapala untuk memasang plank dan portal di 10 titik pintu masuk dan keluar kebun PT.  Rapala, pihak DPRD Langkat menggelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) Lintas Komisi A, B, C dan D di ruang rapat DPRD Langkat, Senin (14/3/2022), dengan mengundang pihak-pihak yang terkait.

Para anggota dewan yang hadir diantaranya Dedek Pradesa, Dedi,  Pimanta Ginting, Zulhijar  dan Sukardi dari Komisi A, Romelta Ginting (Komisi B), Lucky Sahputera dan Julihartono (Komisi C) serta Ajai Ismail dan Munhasyar (Komisi D).  Belakangan ikut hadir M.  Bahri, Sedarita Ginting dan Salam Sembiring.

Sedangkan tim dari  PT. RAPALA adalah : Zulkifli MP (Kepala Departemen Kebun), Lambok Evalina Hutapea, SE (Kepala Departemen Umum), Bernad Hutabarat (Estate Manager Kebun Gebang), Defriansyah Manik, SH (Staf Khusus Kandir Medan) dan Beatus Rafael Lumban Gaol (Humas Kandir Medan) dan David Guntoro Pakpahan, SH (Staf Legal PT Rapala).

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi A Dedek Pradesa dan sejak awal berlangsung sengit, karena masyarakat ngotot meminta pihak kebun PT. Rapala agar mengizinkan mereka mengembalakan ternaknya di areal kebun PT.  Rapala. Apalagi,  sebagai wakil rakyat para anggota dewan pun bersikukuh untuk mendengar,   menyampaikan dan  menimbang aspirasi masyarakat dan penjelasan yang di sampaikan pihak perusahaan sesuai subjek RDP.

Namun, pada akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk saling menghormati dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :(1) Pihak kebun boleh memasang portal yg berada didalam HGU perusahaan untuk tujuan sapi jangan masuk ke wilayah HGU PT. RAPALA.(2) Warga boleh mengarit rumput di areal kebun PT. Rapala dan sesekali akan di cek oleh security RPL apabila ada hal yg mencurigakan (khususnya utk mengamankan TBS & Brondolan).(3) Sosialisasi harus terus dilakukan agar warga mengetahui semua ketentuan yang berlaku. (4) Hewan ternak yang masuk ke areal kebun didenda, karena hal itu jelas merugikan pihak kebun. (5) PT. Rapala segera merealisasikan kesepakatan tentang bantuan mesin pemotong/ pencacah rumput.

Perusahaan Rugi Akibat Masuknya Hewan Ternak Warga, Sementara itu, Zulkifli MP selaku Kepala Departemen Kebun menerangkan kerugian yang diderita PT. Rapala akibat masuknya hewan ternak warga ke areal kebun PT. Rapala. 

Bukan kecil kerugian yang diderita perusahaan tersebut bahkan ditaksir mencapai milyaran rupiah. Karena itu, wajar jika dilakukan pemagaran dan pemasangan plank, pos dan portal.

Nah, masyarakat mana mau tahu itu.  Berapapun kerugiaan pihak kebun, masyarakat mana mau tahu. Tegas Zulkifli.

Seluruh anggota DPRD dan team Asisten 1 setuju dan sepakat bahwa ternak sapi yg di lepas liar akan merugikan pihak Perusahaan.

Kalau Mau Adil, Semua Portal Ya Harus Dibuka.

Dari sekian banyak komentar dan tanggapan anggota dewan, yang menarik adalah tanggapan dan komentar Dedi dari Komisi A. Ditegaskannya, yang mau dicari adalah solusi.      

     " Jadi, kalau memang portal-portal yang berada didalam HGU tu harus dibuka, ya dibukalah semuanya. Dengan kata lain, semua portal yang ada di Kabupaten Langkat ini ya harus dibuka biar adil, jangan hanya portal-portal yang ada di areal kebun PT.  Rapala saja." ujarnya.

Hanya Hewan Ternak Yang Dilarang Masuk, Bukan Warga*

 Sementara itu,  Munhasyar menegaskan, pada dasarnya portal itu dipasang untuk melindungi aset kebun, khususnya tanaman sawit. Jadi, itu adalah hal yang biasa. 

     " Yang penting, hanya hewan ternak yang dilarang masuk, bukan warga. Jadi, jangan diputar-putar biar kelar rapat kita ini, sdh berjam-jam kita rapat." ujarnya. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman