Langkat,
Bentrok terjadi antar dua organisasi kepemudaan (Ormas) di Kota Binjai, Sumatera Utara. Dalam peristiwa itu mengakibatkan 3 orang diyatakan luka-luka sabetan senjata tajam (Sajam).
Kedua ormas yang terlibat bentrok disebut-sebut dari Ormas Grib Jaya dan FKPPI dan ingga kini petugas masih berjaga disekitar lokasi, Senin (14/7/2025).
Informasi dihimpun dari pengakuan salah satu keluarga korban, Adi Ginting (41) mengatakan, awalnya anaknya JG yang berusia 16 tahun dan masih duduk di kelas 2 SMA serta 4 orang temannya melintas di Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat sekitar pukul 02.00 Wib.
"Anakku bersama kawan- kawannya memang seperti biasa melintas disekitar lokasi untuk mengawal mobil pengangkut ayam dengan mengendarai mobil inova Karena selama ini disana banyak aksi pengutipan," kata Adi Ginting.
Ketika pulang habis mengawal mobil pengakut ayam dan melintas disekitar lokasi atau tepatnya di jalan Jamin Ginting, Dusun Pasar Asam, Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tiba-tiba mobil yang dikedarai mereka ditabrak hingga masuk kedalam parit.
"Mobil inova yang dikendarai anak saya dan grmannya ditabrak dan masujbkedalam parit. Kemudian mereka kabur karena terlihat dari mobil yang menabrak keluar beberapa orang dengan menggunakan sajam, " ucap Adi Ginting melanjutkan.
Setelah itu, salah seorang korban melaporkan kejadian tersebut kepada saya, dan langsung saya bergerak menuju lokasi dengan meminta pertolongan kepada Ketua FKPPI Langkat, Bembeng, gina mencari ketiga korban yang belum ada kabarnya.
"Kami tanda mobil yang menabrak dan itu bisa kami pastikan mobil anggota Grib Jaya. Bahkan salah satu mobil yang menghadang adalah mobil Loreng ormas Grib Jaya yang berjumlah sekitar 10," jelas Adi Ginting menceritakan laporan dari teman anaknya via telpon seluler.
Guna menyelamatkan anggota dan mencari keberadaan anak Adi Ginting. Ketua FKPPI Langkat, mengajak beberapa anggota guna mencari keberadaan 3 orang korban dan awalnya cuma berhasil menemukan 2 orang yaitu Rudi Armada Perangin angin (27), mengalami luka bacok kaki kanan sebanyak 3 kali, tangan kanan 1 kali dan kini dirawat di rumah sakit dr Djoelham Binjai dan Ares Surbakti (30) mengalami luka sayat di leher belakang sebelah kanan rawat jalan setelah berobat di RS Delia dan sudah kembali ke rumah.
"Bersama Ketua bembeng awalnya kami berhasil menemukan 2 korban, Rudi Aada PA dan Ares Surbakti, namun 1 korban lagi yang masih dibawah umur atas nama JG belum ditemukan dan kami langsung menyisir lokasi guna mencari anak saya," tegas Adi Ginting.
Saat kamu menyusuri lokasi, kami melihat mobil yang diduga dikendarai pelaku penyerangan dan spontan seluruh anggota ormas FKPPI yang sedang m3ncari para korban menghentikan mobil tersebut dan merusaknya.
"Saat kami menyusuri jalan, kami melihat diduga mobil pelaku dan langsung dihadang. Namun Ketua Bembeng langsung turun dan menghentikan anggota yang sudah emosi hingga akhirnya menyelamatkan penumpang mobil," jelas Adi Ginting.
Meski demikian, mobil yang diduga milik pelaku penyerangan rusak parah. Hingga kini petugas masih melakukan penyelidikan dan mendalami aksi bentrok kedua ormas di Kota Binjai.
Kasi Humas Polres Binjai AKP Junaidi mengaku, jika sejauh ini pihak kepolisian sedang berjaga-jaga disekitar lokasi dan mendalami kronologis pasti kejadian. "Terkait kejadian itu, polres binjai sedang melakukan pendalaman kasus nya. Untuk sementara, kepolisian serang melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan barang bukti," tegas Junaidi.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar