Kecewa terhadap DPP Golkar, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Golkar Kota Binjai Minta Bahlil Copot Ahmad Doli Kurnia Tanjung

 

Radarsumatera.com-BINJAI

Penggantian Ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Utara yaitu musa rajekshah (ijeck) dari jabatannya oleh DPP Partai Golkar kepada Ahmad Doli Kurnia Tanjung menimbulkan reaksi negatif dari beberapa kader partai beringin tersebut, terkhusus DPD II Partai Golkar Kota Binjai. (18/12/2025) 

DPD II Partai Golkar Kota Binjai melalui Wakil Ketua Bidang Kaderisasi yang bernama Riswan Pulungan atau sering di sapa bung riswan, sangat kecewa dengan tindakan DPP Partai Golkar yang di pimpin oleh Bahlil Lahadalia yang juga menjabat menteri ESDM terhadap Partai Golkar di Sumatera Utara. 

Partai Golkar di bawah pimpinan bang ijeck sudah meraih prestasi yang gemilang bahkan juara di pemilu kemaren, atas dasar yang bagaimana ketua umum Bahlil Lahadalia dapat mengobrak abrik tatanan partai yang sudah baik, rapi dan solid, Partai Golkar bukanlah Partai yang gampang di pecah belah atau di porak porandakan, tapi kini partai berlambang pohon yang berakarkan kuat di sumatera utara sepertinya ikut juga kena musibah longsor yang bisa saja menumbangkannya. 

menurut bung riswan juga banyak DPD II seluruh sumatera utara ini yang menjadi geram dan resah bahkan meminta ketua umum Partai Golkar untuk mundur dari jabatannya, apalagi yang jadi pelaksana tugasnya adalah Ahmad Doli Kurnia Tanjung yang sudah pernah menjadi pelaksana tugas sebelumnya, Partai Golkar Sumut jauh lebih baik masa pimpinan bang ijeck daripada sebelumnya, lebih solid dan kuat. 

"Ahmad Doli Kurnia Tanjung diragukan kegolkaran, bukan membesarkan partai, malah memecah belah partai golkar. Prestasi DPD Partai Golkar Sumut berada di puncak suksesi atas tangan dingin Pak Musa Rajek Shah" ujar bung riswan dengan lantang

Perlawanan terhadap keputusan ini bukan hanya oleh Partai Golkar Kota Binjai saja, perlawanan ini terjadi hampir di seluruh kota dan kabupaten di Sumatera Utara, karna kedzoliman harus tetap di lawan, dan ketidak adilan tidak boleh ada di dalam partai yang sudah kokoh hingga keakarnya, Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum bertanggung jawab penuh dengan keputusan abal abal tentang penunjukan PLT ini, jangan asal tunjuk PLT tanpa adanya uji kelayakan dan kemampuan. 

Keputusan penunjukan Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai PLT juga di nilai sebagai pemecah belah Partai Golkar Sumatera Utara, dimana jadwal Musda Partai Golkar Sumatera Utara belum terjadwalkan secara pasti.