Janji Walikota Binjai Terkait Jumlah Izin Alfamart dan Indomaret Ternyata Bohong Besar - Media Radar Sumatera

Media Radar Sumatera

Tajam, Akurat dan Terpercaya

radar sumatera

Breaking

Home Top Ad

Komunitas Hijau Indonesia

Jumat, 12 Mei 2017

Janji Walikota Binjai Terkait Jumlah Izin Alfamart dan Indomaret Ternyata Bohong Besar

Walikota Kota Binjai (kiri) Saat Acara Debat Pilkada Kota Binjai Tahun 2015 Lalu
RADARSUMATERA.COM

-Ibarat jamur di musim hujan,Keberadaan minimarket Alfamart,Indomaret dan sejenisnya makin menggurita dikota Binjai. Akibatnya, banyak pengusaha berskala kecil telungkup. Mereka tidak kuasa menahan hantaman ritel pengusaha besar tersebut. sehingga sebagian besar dari mereka menunggu waktu gulung tikar.

Di Kota Binjai Alfamart,Indomaret,Alfamidi dan sejenisnya sudah mengepung 5 kecamatan di Kota Binjai.
Gilanya lagi, kehadiran minimarket bahkan saling berdekatan jaraknya. Contohnya saja di jalan jendral sudirman,kecamatan Binjai Kota dan Jalan Gatot Subroto Kecamatan Binjai Barat ,hanya berkisar berjarak 100 sampai dengan 200 meter jarak antara mini market tersebut sehingga pengusaha pengusaha kecil diwilayah tersebut mengeluh dengan minimnya jumlah pembeli.

"Iya Bang, hancur kami pengusaha kecil ini. Sejak ada Alfamart dan Indomaret, usaha kami sepi, ya jelas kalah kita, toko kita ngga ada Air Conditioner (AC)," ucap Sulastri kepada Radarsumatera.com.

Saat ini, Sulastri terpaksa memutar otak untuk survive. Soalnya dia mesti membiayai anaknya yang masih sekolah,karena penghasilan suami dari penarik betor (becak bermotor) tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarganya.

"Kemarin sih, untung dari usaha kecil ini masih bisa bantu-bantu biaya sekolah anak. Sekarang, saya hanya bisa pasrah sambil menoleh peluang usaha lainnya," papar ibu beranak 4 ini.

"Dari itu, kami memohon agar pemerintah daerah untuk menertibkan dan membatasi izin usaha Alfamart dan Indomart di Kota Binjai ini, Sesuai janji pak idaham sewaktu debat pilkada di Tv waktu itu,Agar para pelaku usaha UKM tidak bangkrut dan merugi," Harapnya

Sementara itu Ikhsan,Salah satu ketua LSM dikota Binjai ini mengatakan, meski keberadaan mini market tersebut membuka lapangan kerja bagi masyarakat,Tapi ya dibatasi lah jumlah dan jarak jaraknya, kalau begini caranya berarti memang sengaja menghancurkan usaha rakyat kecil,janganlah hanya demi kepentingan "Penguasa dan Pengusaha" tidak ada memikirkan kepentingan masyarakat banyak.

"Dengan alasan ada pemasukan uang ke Kas Daerah, yang dengan diam-diam juga masuk ke kocek pribadi "Penguasa" itu. Akibatnya semua izin usaha ritel mini market milik para pengusaha besar itu diobral saja tanpa memikirkan keadaan dan kehidupan masyarakat kecil Kota Binjai ini," ucap Ikhsan.

Lanjutnya, kita berharap pemerintah kota Binjai juga memperhatikan ke bawah (masyarakat), sehingga tidak saja memberikan kemudahan kepada pengusaha yang nota bene sudah kaya..

"Semua ini tergantung dari sikap dan ketegasan pemerintah daerah. Semua ini tidak mungkin bisa terjadi, kalau pemerintah kita ini ada berpikir tentang nasib masyarakatnya.padahal sama sama kita ketahui waktu debat mencalonkan walikota Binjai kemarin,Idaham berjanji untuk tidak membuka izin lagi bagi mini market mini market waktu itu,nyatanya setelah beliau menang, ya lihat sendirilah dikota Binjai,setiap melangkah pasti ada mini market.berarti walikota Binjai ini adalah pembohong besar.

Ikhsan menambahkan, kedepannya pemerintah harus mengatur mini market sejenis Alfa Mart maupun Indo Mart agar tidak terlalu merugikan pengusaha kecil yang ada di Kota Binjai.

“Dengan kehadiran mini market tersebut jelas merugikan pengusaha kecil di Binjai,Pasalnya luas wilayah Binjai ini bisa dibilang kecil dibandingkan dengan kota-kota besar di Sumut.Tapi kok mini market berjamur dikota ini,"Pungkasnya.(RS16)

1 komentar:

  1. jangan salahkan siapa-siapa... namanya persaingan itu tetap ada dimana-mana..

    BalasHapus

Laman