RADAR
SUMATERA | MEDAN ~ Penelusuran yang
dilakukan banyak akun-akun terselubung
di dunia maya yang secara terang-terangan menjual jasa seks, khususnya lewat
sosial media, twitter.
Untuk menelusurinya
pun tidak terlalu sulit. Dengan keyword atau hastag Bisyar Medan, maka akan
bermunculan akun-akun penebar transaksi seksual di kota ini.
Salahsatu yang paling
populer adalah @Ovi1901. Populer karena follower akun itu lebih dari 23 ribuan.
Atau Angel Medan dengan akun twitter @ChallistaAngel dengan 11 ribu-an
follower.
Dengan foto profil
dengan wajah yang tidak disamarkan menjadikan akun @Ovi1901 dan @ChallistaAngel
lebih mudah melakukan transaksi.
Selain itu ada Gina
Alexandria dengan akun @GinaMedan atau akun @chinesliem. Pemilik kedua akun ini
justru lebih berani dengan memasang foto profil dan avatar pose tubuh yang
nyaris telanjang.
Tidak jelas apakah
akun tersebut ril atau benar-benar melakukan transaksi seks atau tidak. Tetapi jika
menelusuri dokumentasi foto-fotonya, dugaan praktik seperti yang dilakukan
@tataa_Chubby juga terjadi.
Ini bisa dilihat dari
beragam testimoni dan foto transaksi transfer bank yang ditampilkan. Termasuk
foto suasana hotel yang diperkirakan sebagai lokasi eksekusi. Seluruhnya adalah
hotel-hotel di Medan, mulai dari kelas bintang 3 sampai bintang 5.
Untuk mengenal akun
yang melakukan transaksi seks, bisa dikenali dari bio masing-masing. Ada
istilah BO atau booking out pada profil mereka. Beda dengan Deudeuh Avisah Rini
yang tanpa DP dan transaksi di kos-kosan, untuk mamakai jasa Bisyar Medan, para
hidung belang harus membayar di depan terlebih, alias down payment (DP).
Makanya di setiap foto koleksi Bisyar Medan selalu memajang hasil transferan.
Belum diketahui sejak
kapan bisnis prostitusi online di Kota Medan ini mulai marak. Namun dari jejak
yang didapat dari masing-masing akun tadi, praktik ini berlangsung belum lama.
Dari history
@GinaMedan, diketahui mulai update status pada 7 Oktober 2014. Sementara akun
@Ovi1901, lebih lama lagi jika ditinjau dari jumlah followernya. Sementara
pemilik akun @chinesliem baru muncul Januari 2015.
Melihat maraknya
praktik prostitusi online ini, pihak terkait perlu kiranya melakukan antisipasi
sehingga bisnis seks online tidak sampai menyebar luas di kalangan remaja putri
di Sumatera Utara. Apalagi koleksi foto yang mereka miliki banyak yang
menebarkan foto-foto vulgar.
Mungkin saja kasus
kematian Deudeuh Avisah Rini alias @tataa_chubby tidak akan terjadi di Medan,
namun jika praktik prostitusi terselubung ini tidak segera dihentikan, akan memunculkan berbagai persoalan lain. (EMC/SS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar