RadarSumatera.com
Kuala- Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan Kelompok Masyarakat Tani Dusun Sido Selamat, mengaku resah dengan aksi teror yang dilakukan sekelompok pemuda dari salah satu Organisasi Kepemudaan (Ormas) di Kec. Kuala, Kab. Langkat. sekelompok pemuda yang melakukan teror itu mengenakan pakai loreng berwarna merah hitam berjumlah sekitar 50 orang dengan membawa senjata tajamdan mengendarai sepeda motor, Minggu (11/4) sekira pukul 13.30 wib. Sesampainya disana sekelompok pemuda itu langsung turun dan melakukan sweeping sembari menenteng kelewang di areal eks HGU PTPN II Sido Selamat, yang statusnya masih dalam sengketa. Hal inipun membuat masyarakat kelompok tani resah dan ketakutan atas peristiwa tersebut. Salah satu warga, Surbakti yang mengaku sebagai masyarakat kelompok tani mangatakan, akibat dari peristiwa ini mereka merasa ketakutan. “ Meraka datang ke kantor kelompok tani kami dengan mengendari 30 kedaraan roda dua, sambil berboncengan membawa kelewang dan parang. Ya kami selaku masyarakat biasa hanya bisa terdiam saja. Kami menduga kedatangan mereka untuk menguasi lahan yang sudah kami garap selama 20 tahun, “ kata Surbakti, sembari berharap agar mereka mendapat perlindungan dari pihak Kepolisian. Menurut kelompok tani , lahan garapan tersebut statunya hingga kini masih menunggu hasil putusan di Pengadilan Negeri (PN) Stabat.
Sementara itu, sekelompok pemuda dari ormas tersebut di bubarkan oleh pihak kepolisian Polsek Kuala. " Kami kelompok tani yang mayoritas dari kaum mamak-mamak, memohon kepada bapak Kapolda untuk menindak para pelaku-pelaku teror itu. Akibat kejadian ini, kini kami takut untuk pergi berladang, " kata Br. Tarigan yang juga mengaku sudah puluhan tahun berada di lahan tersebut. Menanggapi keresahan warga ini, kru koran ini mencoba mengkonfirmasi Kapolsek Kuala AKP Bevan Raga Utama, Sik, Minggu (11/4). Namun yang bersangkutan belum bisa dihubungi, dan konfirmasi yang dilayangkan melalui via whatsapp juga tidak kunjung dijawab. (dic)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar