RADARSUMATERA.COM/BINJAI
Mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Binjai Bersatu yang terdiri
dari Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Forum Pemuda &
Mahasiswa Binjai-Sumatera Utara (FPMB-SU) akan menggelar aksi menyikapi
hasil penertiban sejumlah lokasi Tempat Hiburan Malam (THM) beberapa
waktu lalu yang dianggap mereka hanya
seremonioal belaka dan hanya menghabiskan anggaran.
"Hasil rapat
pemerintah provinsi Sumatera Utara, Pemko Binjai, Pemkab Deli Serdang,
dan Pemkab Langkat pada 27 Desember 2021 lalu tak ada titik terang,maka
kami akan menggelar aksi pada 19 Januari 2022 mendatang dan meminta
DPRD, Pemko, dan Polres Binjai untuk menutup akses jalan menuju lokasi
hiburan tersebut," beber Ketua Umum HMI Binjai, Novrizal AN, di Binjai,
Sabtu (15/1).
Menurutnya, kegiatan di lokasi hiburan malam
tersebut berdampak negative terhadap kehidupan sosial masyarakat. Karena
itu, Novrizal sebut bakal mengerahkan ratusan massa untuk berujuk rasa.
"Kami
akan mengerahkan sekitar 300 massa pada aksi demo nanti. Aksi ini
sebagai bentuk kekecewaan kami atas lemahnya peran pemerintah dalam
menyelesaikan masalah ini," tandasnya.
Koordinator lapangan Oza Hasibuan mengatakan pihaknya akan terus komitmen untuk mendesak dan membantu negara dalam memberantas narkoba,karna dirinya menilai saat ini Provinsi Sumatera Utara dalam keadaan yang tidak baik baik saja terkait kasus maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Banyak orang tua yang mengeluh disebabkan semua barang barang hilang dan digadaikan ke sky Garden sana,ini sudah seperti ada negara didalam negara,Kota Binjai harus serius dalam menyikapi persoalan ini,kami ingin melihat berani tidak Wali Kota Binjai dalam merealisasikan janji janji politiknya ketika kampanye pada saat pilkada waktu itu,dengan cara menutup akses jalan ke lokasi THM tersebut"ucap Oza. (RS1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar