Langkat -
Guna menghibur anak - anak yang ada di posko pengungsian banjir, Polwan Polres Langkat memberikan Trauma Healing kepada anak - anak di posko pengungsian yang berada di Basecamp perairan Desa Cempa kecamatan Hinai kabupaten Langkat, Selasa (8/11/2022).
Para Polwan Polres Langkat dibawah pimpinan Kabag SDM Polres Langkat, Kompol Waskita Shena Sari Sembiring mengajak anak - anak untuk bernyanyi dan bermain bersama di lokasi pengungsian.
Bukan hanya itu, Polwan Polres Langkat juga memberikan mainan, makanan dan pakaian kepada anak - anak tersebut agar anak-anak korban banjir tetap merasa bahagia dan senang sekaligus memberikan edukasi terkait pencegahan banjir kepada anak-anak korban banjir.
Kabag SDM Polres Langkat, Kompol Waskita Shena Sari Sembiring mengatakan trauma healing yang diberikan kepada anak - anak ini merupakan wujud kepedulian Polwan Polres Langkat terhadap anak - anak korban banjir.
"Tujuan dari trauma healing ini dilakukan di posko pengungsian banjir agar para anak - anak korban banjir yang harus bertahan di posko pengungsian tidak bosan serta terhibur, sebab banjir sudah cukup lama merendam rumah mereka sehingga mereka terpaksa tidur di posko pengungsian, " ucap Kabag SDM Polres Langkat, kompol Waskita Shena Sari Sembiring kepada awak media.
Kabag SDM Polres Langkat juga menjelaskan, kedatangan mereka ke posko pengungsian tersebut, selain berikan mainan, makanan dan pakaian, juga diberikan obat - obatan, agar para pengungsi tidak terserang penyakit selama berada di posko pengungsian.
"Selain mainan, makanan dan pakaian, juga ada diberikan obat - obatan ke posko pengungsian, agar para korban banjir tidak terserang penyakit, khususnya anak - anak, " jelas Kabag SDM Polres Langkat.
Sebelumnya Kapolres Langkat, AKBP Danu Pamungkas Totok bersama dengan Ketua Bhayangkari Polres langkat, Ny. Indri Danu Pamungkas juga sudah memberikan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok ke posko pengungsian tersebut dan berpesan agar para orang tua senantiasa menjaga anak - anak mereka agar tidak bermain air banjir, karena bisa mudah terserang penyakit kulit dan batuk.
Selain itu, kondisi ketinggian air yang bervariasi juga bisa membahayakan nyawa anak - anak karena bisa tenggelam dan meninggal dunia tanpa diketahui orang tua, sehingga pengawasan terhadap anak harus ekstra ketat.( Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar