Langkat.
PT Hutama Karya (HK) Persero melaksanakan kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi kompetensi kepada seluruh tenaga kerja bidang konstruksi, berlangsung di perkantoran HK zona III Gebang Kabupaten Langkat, Rabu (7/12/22).
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan balai jasa konstruksi wilayah 1 Banda Aceh, dirangkai dengan persiapan menyambut hari ulang tahun Hutama Karya Indonesia (HKI) ke 62.
Direktur operasional Binjai-Langsa Hestu Budi H didampingi Pawardi selaku Humas PT HK ruas tol Binjai Langsa menjelaskan, sesuai dengan peraturan menteri bahwa untuk meningkatkan kualitas para pekerja dan untuk memberikan penghargaan para pekerja, suatu tanda semua pegawai yang bekerja untuk bidang kontruksi harus bersertifikat.
Lebih lanjut disampaikan Hestu, nantinya para pekerja akan diberikan materi yang akan dipandu oleh aksesor, yang mana aksesor akan melihat bagaimana para pekerja menangani pekerjaannya di lapangan, sehingga aksesor bisa memberikan penilaian.
Jika para pekerja sudah dianggap layak maka akan diberikan sertifikat yang nantinya hal tersebut sangat bermanfaat bagi pekerja untuk pekerjaan di sini atau bekerja di tempat lain.
Adapun penyelenggara uji kompetensi sertifikasi tersebut dilakukan oleh Hutama karya, dimana hal tersebut juga salah satu bagian Hutama karya peduli.
Sementara itu ketika dipertanyakan terkait pengerjaan akses jalan tol yang ada di wilayah Langkat, Direktur operasional Binjai-Langsa Hestu Budi H menjelaskan saat ini pekerjaan akses tol yang ada di Langkat masih sampai di Pangkalan Berandan.
"Saat ini pekerjaan masih konsentrasi sampai Pangkalan Berandan, dimana pekerjaan mencapai sekitar 60 persen, sebagaimana kita ketahui bersama akses tol di Stabat juga sudah dioperasikan" sebut Hestu.
Sementara itu untuk jembatan jalan tol di wilayah Langkat ada dua yakni jembatan jalan tol di Wampu dan sungai Batang Serangan. Dimana pekerjaan mencapai sekitar 70 hingga 80 persen. Dimana kedua jembatan tersebut hanya tinggal pengerjaan lantai. Dan akses jalan tol dari Stabat ke Tanjung Pura diperkirakan pengerjaan akan rampung sekitar pertengahan tahun 2023, dan akses tol dari Tanjung Pura ke Pangkalan Berandan diperkirakan akan rampung pada akhir tahun 2023.
Sejauh ini kendala yang dihadapi pihaknya hanya masalah pembebasan lahan yang akan digunakan untuk akses jalan tol, namun diperkirakan sekitar bulan Maret mendatang sudah dapat diatasi. Disamping itu iklim atau cuaca juga mempengaruhi pekerjaan dimana di Kabupaten Langkat beberapa bulan terahir intensitas curah hujan cukup tinggi.
Hestu Budi juga menjelaskan bahwa keadaan tekstur tanah di sekitar daerah Wampu hingga Pangkalan Berandan juga ada perbedaan, dimana tekstur tanah lembek dan tidak padat, sehingga pemadatan tanah diperlukan waktu dan pengerjaan yang lebih dibanding ruas tol Binjai Stabat.( Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar