Tangani Banjir di Langkat, Ricky Anthony Apresiasi Pemprov Sumut - Media Radar Sumatera

Media Radar Sumatera

Tajam, Akurat dan Terpercaya

radar sumatera

Breaking

Home Top Ad

Komunitas Hijau Indonesia

Kamis, 24 Juli 2025

Tangani Banjir di Langkat, Ricky Anthony Apresiasi Pemprov Sumut


 


Medan –

 Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution berkomitmen mengatasi banjir di Langkat. Normaliasai waduk di Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, dikebut tahun 2025 ini. Legislator muda Ricky Antohny pun mengapresiasi kinerja Bobby.

Anggaran untuk normalisasi waduk pengendali banjir di Kecamatan Tanjung Pura, Langkat sudah pun disiapkan. Pompa air lama di sana juga sudah diganti dengan unit yang baru. Sehingga, antisipasi genangan air bisa lebih maksimal.

“Kita sangat mengapresiasi kinerja Gubernur Sumut pak Bobby Nasution. Dalam anggaran R APAD Sumut tahun 2025 ini, sudah disiapkan untuk hal tersebut,” kata Pimpinan DPRD Sumut Ricky Anthony, Kamis (24/7/2025) malam.

Mengingat, lanjut politisi muda dari Partai NasDem ini, Kecamatan Tanjung Pura selalu ‘langganan’ banjir di setiap tahunnya. Gebrakan Bobby tersebut, dinilainya sebagai komitmen seorang pemimpin yang berintegritas.

“Untuk tahun berikutnya, Insya Allah akan disiapkan juga anggaran untuk pelebaran waduk di Tanjung Pura dan sekitarnya. Sehingga bisa meberi manfaat maksimal bagi warga di sana,” tutur legislator muda yang biasa disapa RA ini.

Diinformasikan, sudah beberapa dekade waduk Tanjung Pura tersebut terbengkalai. Saluran air yang tak berfungsi dan sedimentasi menjadi penyebab banjir di setiap tahun. Hal ini pun sangat menggangu aktivitas masyarakat sekitar.

“Saat masa kampanye lalu, saya berjanji akan memperbaiki persoalan ini. Hari ini, saya kembali ke sini. Menepati janji itu sekaligus meninjau langsung proses pengerukan sedimen di Waduk Tanjung Pura,” kata Bobby Nasution, Senin (21/7/2025) lalu.

Warga setempat bernama Upik mengaku kesulitan saaat banjr melanda. Rumahnya pernah tergenang air selama lima bulan. Setelah normalisasi waduk dimulai, Upik tidak lagi merasakan banjir. Padahal, saat itu dua malam berturut-turut turun hujan.

“Alhamdulillah ini sudah ada pengerukan. Hujan pun dua malam ngga banjir. Biasanya, banjir bisa semata kaki saya. Lima bulan baru surut,” beber Upik.

Ke depannya, pengerukan akan terus kita lanjutkan agar fungsinya sebagai penampung dan saluran pengairan bisa kembali optimal. Telah diserahkan dua unit bantuan mesin pompa air, sebagai dukungan tambahan bagi petani setempat. (Red) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman