Mensos Serahkan Bantuan Sosial Non Tunai Bagi KPM - Media Radar Sumatera

Media Radar Sumatera

Tajam, Akurat dan Terpercaya

radar sumatera

Breaking

Home Top Ad

Komunitas Hijau Indonesia

Selasa, 28 Maret 2017

Mensos Serahkan Bantuan Sosial Non Tunai Bagi KPM



Radar Sumatra / Solok

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial non tunai bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) kota Solok, di Gedung Kubuang 13, Kota Solok Sumatera Barat.Jum’at (10/03/2017).

Total ada lebih kurang 357 orang  Keluarga penerima manfaat (KPM) binaan PKH Kota Solok yang  menerima bantuan non tunai tahap awal berupa tabungan sebesar 500 ribu Rupiah per Keluarga. Total ada lebih kurang 178.500 ribu rupiah yang disalurkan ke buku tabungan masing-masing Keluarga.

Pada kesempatan itu, juga diserahkan paket bantuan bagi 20 anak-anak berprestasi dari keluarga binaan Program Keluarga Harapan berupa Tas, Baju dan sepatu dari Dinas Sosial Kota solok.

Dari pantauan,  Mensos hadir bersama rombongan mendarat di Gedung Kubuang XIII sekitar pukul 10.30 wib yang disambut lansung oleh Wako Solok H. Zul Elfian, Wawako Solok Reinier, Ketua DPRD Yutriscan, Kajari Solok Aliansyah, Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati Rosya, Dandim 0309 Solok yang diwakili Capt. Inf. Simanjorang dan lainnya.

Mensos dalam sambutannya mengatakan semenjak bergulirnya program Keluarga Harapan sejak 2014 lalu baru kali ini ditemukan pemerintah daerah yang berkomitmen dengan mengintegrasikan program bansos daerah dengan program PKH dari Kemensos dalam rangka percepatan penurunan kemiskinan di daerah.

“Tadi saya dengar sudah ada opsi dan komitmen pemko Solok melalui Baznas untuk menyalurkan sebagian Bantuan zakat bagi Keluarga binaan Program Keluarga Harapan,” Sebut Khofifah usai penyerahan bantuan.
Apalagi sebut Khofifah, Keluarga yang masuk Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Solok sudah tergolong Keluarga Miskin atau mustahiq yang juga bagian dari yanh berhak menerima zakat.

Mensos juga mengapresiasi gebrakan Pemko Solok yang memberikan bantuan bagi kepala keluarga peserta Program Keluarga Harapan yang memutuskan berhenti merokok dan dilakukan pengecekan dan pemeriksaan secara berkala.

Dari hasil berbagai survey, pengeluaran utama keluarga miskin terbesar salah satunya adalah dari konsumsi rokok yang tidak memiliki manfaat bagi kesehatan dan mengundang penyakit.“Untuk menanggulangi pengeluaran tidak penting keluarga miskin perlu ada komitmen untuk berhenti merokok,” beber Khofifah.

Menurutnya, gebrakan pemberian penghargaan dan apresiasi bagi kepala keluarga dan anggota keluarga yang berhenti merokok, baru pertamakali ditemukan di Kota solok dan dinilai sangat inovatif dan kreatif.
Pihaknya mengaku akan menyiapkan sebuah laboratorium percontohan guna  mendorong percepatan penurunan angka kemiskinan. “Saya sudah diskusikan dengan pak Dirjen, untuk segera menyiapkan laboratorium tersebut dalam waktu dekat,” Jelas Mensos.

Mensos mengakui baru pertama kali mendapati suport dan komitmen yang kuar biasa dari Kepala daerah untuk bersama-sama mengintegrasikan percepatan program penurunan angka kemiskinan.
“Besok, InsyaAllah saya minta tim dari kota Solok untuk ikut membahas format laboratorium percepatan penurunan angka kemiskinan bersama dirjen penangan fakir miskin dan dirjen perlindungan jaminan sosialyang akan dijadikan referensi dan daerah lain juga bisa belajar ke Kota Solok,” Tutupnya.(RS.9)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman