Sekdako Binjai "Mafullah Daulay" Di Duga Kendalikan Proyek APBD 2017

Sekda Kota Binjai Mafullah Daulay Sstp Saat Mengambil Sumpah Jabatan Beberapa Waktu Yang Lalu

RADARSUMATERA.COM/BINJAI

-Mahfullah Daulay Sstp yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Binjai diduga mengendalikan atau menjadi penentu setiap perusahaan yang mendapatkan paket atau proyek pembangunan di APBD tahun 2017. 

Hal itu dilakukan disebut-sebut untuk menghindar dari tim Saber Pungli terkait indikasi adanya setoran agar mendapat proyek. Sistem lobi-lobi ini tak dilakukan langsung oleh Sekda, melainkan memakai ‘anak main’ yang berasal dari salah seorang rekanan Kota Binjai ber-inisial T. Dengan modus ini, sejumlah Satuan Kerja (SKPD) yang memiliki kue proyek hanya menonton dan menangani proyek-proyek rutin. 

Menindak lanjuti persoalan ini, Lembaga BCW Binjai melalui suratnya No:0186/BCW-KB/Dumas-Pr/V/2017 tanggal 2 Mei 2017 melakukan klarifikasi kepada Sekdako Binjai Mahfullah Daulay, namun Sekdako Binjai memilih bungkam. 

Dalam suratnya, BCW menegaskan soal indikasi yang kian merebak, bahwa untuk memperoleh pekerjaan (Proyek) APBD TA 2017 baik bersifat lelang, penghunjukan langsung (PL) dan sebagainya, harus melakukan koordinasi sistem satu pintu, yakni dari internal Pemko Binjai melalui Sekdako Binjai, dan di luar Pemko Binjai dibantu oleh oknum rekanan.

“Kebijakan itu menghilangkan peran Satuan Kerja (Satker) pada SKPD yang memiliki alokasi anggaran proyek. Dalam hal ini, BCW tidak menyampaikan indikasi adanya setoran proyek kisaran 10 – 20% setiap paketnya, sebab indikasi tersebut masih membutuhkan bukti otientik, yang dapat dilihat dari Dirut BCW, Gito Affandy. 

Sebagai Pemimpin Eksekutif tertinggi di lingkungan Pemko Binjai," sebut Gito,Sekdako Binjai semestinya mendukung langkah BCW dengan memberi penjelasan, sehingga tidak terjadi kesimpang siuran persepsi. Ditegaskan Gito, setoran proyek saat ini sudah menjadi rahasia umum, ibarat angin yang tidak dapat lihat, namun dapat dirasa.

“Namun yang kita sayangkan, Sekdako masih belum membalas surat yang kita layangkan. Sehingga kuat dugaan, indikasi yang kita maksud memang benar adanya,” ujar Gito.

Gito menambahkan, tembusan surat yang dilayangkannya turut disampaikan kepada Walikota Binjai, Ketua DPRD Binjai, Kapolres Binjai, Kepala Kejaksaan Negeri Binjai, Ketua Pengadilan Negeri Kelas I.b Binjai dan kalangan Pimpinan SKPD (Satker) di lingkungan Pemko Binjai.(RS1)