Terkait Sekdako Binjai Yang Di Nilai Merendahkan Ulama, FPI Kota Binjai Angkat Bicara - Media Radar Sumatera

Media Radar Sumatera

Tajam, Akurat dan Terpercaya

radar sumatera

Breaking

Home Top Ad

Komunitas Hijau Indonesia

Minggu, 21 Mei 2017

Terkait Sekdako Binjai Yang Di Nilai Merendahkan Ulama, FPI Kota Binjai Angkat Bicara

RADARSUMATERA.COM/BINJAI

- Terkait Surat Undangan Sekdako (Sekretaris Daerah Kota) Binjai kepada MUI Kota Binjai No: 005-2948, Tanggal 12 Mei 2017, Perihal Undangan untuk menghadiri doa bersama masyarakat pada HUT Kota Binjai ke-145 yang menjadi viral di media social facebook setelah diunggah Ketua MUI Kota Binjai Dr, H. M Jamil Siahaan.Dengan menulis di akun facebooknya “Inilah bentuk surat Pemko Binjai”  yang diindikasi sebagai bentuk kekecewaannya terhadap isi undangan surat tersebut. membuat Ketua FPI Kota Binjai, Muhammad Lud Siregar angkat bicara.21/5/2017.

Ketua FPI kota Binjai saat dikonfirmasi Radarsumatera.com mengatakan bahwa mereka tidak bisa mentolerir isi surat tersebut, menurutnya itu bukanlah tindakan seorang yang terpelajar, apalagi ini adalah surat resmi kedinasan atau kepemerintahan, yang surat menyurat itu mempunyai Petunjuk Administras Umum.

“Kita tidak bisa mentolerir ini bang, bahasa surat yang dituliskan (Diharapkan saudara hadir dan menghadirkan 10 orang umat yang anda pimpin)  coba abang cermati kalimatnya, layak atau tidak bang. Ini jelas terindikasi sebuah bentuk “Kelayasan dari sipengirim surat terhadap Organisasi MUI, atau suatu bentuk sifat Arogansi dan Diktator dari seorang pemimpin yang mengirim surat" Terang M. Lud Siregar. 

M. Lud Siregar juga menambahkan Walaupun isi surat tersebut memakai kata “Diharapkan” Tapi saya sebagai salah satu ummat yang mengakui bahwa MUI adalah Organisasi Pengayom Umat Muslim di Indonesia, dan kami dari organisasi keislaman di Kota Binjai (Front Pembela Islam) yang berkomitmen siap menjadi Pengawal setiap “FATWA MUI” sangat-sangat tidak bisa menerima Kalimat Penegasannya “ Dan menghadirkan 10 orang umat yang anda pimpin".Ujarnya

"Kenapa harus 10 Ummat? Apakah masyarakat Binjai yang penduduknya 80% Beragama Islam bukan bagian dari ayoman MUI Kota Binjai? Jikalau tidak, kenapa harus ada pemisahan antara Ummat dari MUI dengan Masyarakat yang beragama Islam yang ikut menghadiri acara doa bersama tersebut??" Tanyanya kesal.

Ditanya tentang apa ada tindakan yang akan diambil dari hal tersebut diatas, M. Lud Siregar menegaskan akan meneruskan hal ini dan akan berkordinasi dengan kawan-kawan lainnya,Dan jika diperlukan kita akan turun untuk menyampaikan aspirasi kita.

 “Kita akan lanjutkan hal ini dan akan berkordinasi dengan yang lainnya, jika diperlukan kita akan turun untuk menyampaikan aspirasi kita.Yang berisi Penolakan Kita Terhadap Isi Surat Tersebut agar Pemerintah dan Masyarakat paham bahwa begitu sakit hatinya kita kalau Para Ulama kita tidak dihargai, karena Ulama itu adalah Pewaris Nabi." Pungkasnya

Lanjutnya "Yang pasti kita dari FPI akan Follow Up hal ini, Kita minta dengan tegas kepada Sekda Kota Binjai Yang Terhormat untuk segera mengklarifikasi isi surat tersebut dan meminta kepada Bapak Walikota Binjai untuk mengambil tindakan tegas kepada yang bersangkutan, karena ini jelas mencoreng kepemimpinan Walikota Binjai yang menjadi Orang Nomor 1 di Pemko Binjai yang telah berkomitmen dan berbuat mewujudkan kota Binjai menjadi Smart City."Tegasnya (RS1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman