![]() |
Ruth Cheline Eglesya Purba bersama para guru dan pelatih |
RADARSUMATERA.COM/BINJAI- Ruth
Cheline Eglesya Purba, yang merupakan siswi kelas X Peminatan Matematika
dan Sains (PMS)-2 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Binjai terpilih mewakili Provinsi Sumatera Utara, untuk bergabung di Tim
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2017.
Anak
pertama dari dua bersaudara pasangan suami-istri, Aiptu Nelson Purba dan
Lisbert Herta Sulastri Pandiangan, bercerita panjang terkait
keberhasilannya lolos seleksi tingkat provinsi di Medan, 18-20 Mei lalu.
Menurut Cheline, sapaan akrab remaja kelahiran Gunung Sitoli, 7
Oktober 2001 itu, hasil ini sungguh di luar dugaan. Pasalnya, dia
menganggap, kualitas dan kemampuan kontestan dari seluruh kabupaten/kota
di Sumatera Utara, relatif berimbang.
Apalagi gadis dengan tinggi 172 sentimeter dan berat 63 kilogram
tersebut, sempat tidak percaya diri dengan kondisi fisiknya. Sebab dari
124 peserta, Cheline menjadi salah satu dari dua kontestan yang memiliki
postur tubuh paling jangkung.
"Awalnya gugup dan sedikit minder karena saya harus bersaing dengan
ratusan peserta dari daerah lain. Terlebih saya pun termasuk kontestan
dengan tinggi badan cukup mencolok," tuturnya.
Namun, dengan semangat dan keyakinan yang tinggi, serta keseriusan
dalam mempersiapkan kemampuan fisik, mental, dan intelektual, Cheline
mengaku, seluruh proses seleksi itu akhirnya bisa dilalui dengan baik
dan mampu menghasilkan nilai yang maksimal.
"Beruntung, selama tiga hari di sana, saya dan teman-teman dari
Binjai, bisa menyelesaikan seluruh proses seleksi. Mulai dari tes
akademis, wawancara bahasa Inggris, tes jasmani dan kesehatan, teori dan
gerakan PBB, tes kebudayaan, serta lainnya," Ungkapnya.
Bahkan menurutnya, tiga dari empat kontestan asal Kota Binjai, mampu
menduduki posisi 10 besar, meskipun pada akhirnya hanya dia yang
berhasil lolos ke tingkat nasional dan bergabung dengan Tim Paskibraka
2017.
Atas dasar itu pula, gadis yang sempat menamatkan pendidikan di SD
Methodist Binjai dan SMP Negeri 1 Binjai ini menyampaikan, sangat
berterima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh pihak, terutama orang
tua, para pembina, pelatih, keluarga, dan teman teman.
"Mudah-mudahan, saya diberi kesehatan dan kelancaran, baik sewaktu
menjalani masa karantina, maupun saat mengikuti puncak pelaksanaan
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan ke-72 nanti," tukas Cheline, yang
berkeinginan menjadi seorang Taruni Akademi Kepolisian (Akpol).
Rasa syukur dan kebanggaan turut pula disampaikan Pembina Paskibra
Kota Binjai, yang juga Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Dinas Pemuda dan
Olahraga (Kadis Pora) Kota Binjai, Saud Sinaga.
Apalagi menurutnya, keberhasilan yang diraih Ruth Cheline Eglesya
Purba, menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Kota Binjai, yang sudah
lebih dari 33 tahun tidak pernah lagi mengirimkan wakilnya untuk
bergabung ke dalam Tim Paskibraka.
"Ini jelas prestasi yang sangat membanggakan. Tidak hanya bagi
Cheline dan sekolahnya, tetapi juga bagi Kota Binjai. Sebab di tahun
1984 silam adalah yang terakhir kali bagi Kota Binjai mengirimkan
wakilnya di tingkat nasional," terang Saud.
Karena itu dia turut berharap, Cheline mampu mengotimalkan persiapan
fisik dan mental, baik saat menjalani masa karantina di Cibubur, Jakarta
Timur, mulai akhir Juli nanti, maupun sewaktu tampil di puncak
pelaksanan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72
di Istana Negara, Jakarta, 17 Agustus mendatang.
"Jika dilihat dari postur tubuhnya, kemungkinan Cheline bisa masuk
dalam barisan delapan atau yang paling depan. Meskipun demikian, kita
tetap terus berdoa, agar dia bisa menempati barisan pembawa baki," harapnya (RS1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar