Akibat Kelelahan, 1.Anggota PPK Dan 2 PPS Kota Binjai Masuk Rumah Sakit

RADARSUMATERA.COM/BINJAI

Pasca Pesta Demokrasi Pemilu 2019, Penghitungan suara terus dilakukan oleh Petugas yang ditunjuk dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu agar jumlah surat suara yang masuk menjadi Valid.

Namun, padatnya jadwal kerja membuat para Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menjadi kelelahan. Tak jarang, akibat padatnya pekerjaan, membuat sejumlah Petugas mengalami Sakit, bahkan sampai meninggal dunia.

Di sejumlah tempat, tercatat sudah ratusan orang Petugas yang mengalami Sakit dan akhirnya meninggal dunia. Hal itu tentu saja membuat Pemerintah harus kembali me-Evaluasi Pesta Demokrasi Pemilu.

Seperti yang terjadi di Kota Binjai, Sumatera Utara. Meski secara umum masih dikatakan dalam keadaan aman, namun sejumlah Petugas KPPS dan PPK mengalami kelelahan sehingga harus dilarikan Rumah Sakit.

Komisioner KPU Kota Binjai Divisi Pertisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Robby Effendi, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (24/4) membenarkan adanya Petugas PPS dan PPK yang mengalami kelelahan hingga harus dirawat di Rumah Sakit.

"Benar, faktor kelelahan membuat beberapa Petugas harus dilarikan ke Rumah Sakit. Pada umumnya mereka mengeluhkan dengan jadwal penghitungan suara yang cukup padat," ucapnya.

Pantauan awak media, sejumlah Petugas PPS dan PPK di Kota Binjai yang dilarikan ke Rumah Sakit ada 3 orang. Adapun keempatnya adalah, Iskandar Paloh (PPK) yang dirawat intensif di RSUD Dr Djoelham Binjai. Ketua PPS Kelurahan Pekan Binjai dirawat di RS Murni Teguh. Nana, PPS Kelurahan Sukaramai.

"Ada 3 orang. PPS 2 orang dan PPK 1 orang," beber Robby.

Diakui mantan Jurnalis ini, Pihaknya juga sudah mengunjungi salah seorang Petugas yang saat ini masih dirawat di RSUD Dr Djoelham Binjai.

"Kemarin Seluruh Komisioner sudah menjenguh Pak Iskandar Paloh di Rumah Sakit," ucap Robby, seraya berharap agar para Petugas yang sakit segera mendapat kesembuhan. (Rs1)