RADARSUMATERA.COM
Pagelaran musik kota Binjai yang digelar Bersama Muhammad Andri Alfizah. Calon anggota DPRD Partai Demokrat Dapil Sumut XII Binjai - Langkat,yang di laksanakan di jalan T. Amir Hamzah Lingkungan satu
kelurahan pahlawan,pada tanggal 6 april yang lalu Ramai jadi perbincangan masyarakat.
Pasalnya Andri Alfisah yang juga anak dari walikota Binjai ini diduga didukung sejumlah oknum ASN perangkat daerah di Binjai.
Sejumlah oknum perangkat daerah diduga dikoordinir dan dimanfaatkan untuk menggaet simpati warga demi pemenangan anak nomor 1 di kota rambutan tersebut.
Buktinya,
ada dua oknum mantan camat Binjai Barat, inisial AR dan mantan lurah
Jatinegara, HA ikut kampanye berpose jari simbol nomor urut 6 milik Andri Alfisah dari Partai Demokrat.
Kedua oknum ASN ini tak sungkan-sungkan mengacungkan simbol enam jari saat berada di acara Pegelaran Musik Binjai Bersama Andri Alfisah di Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara.
Padahal sesuai Undang-undang, ASN wajib bersikap netral.
Informasi ini telah beredar di sejumlah media sosial dan terus
menjadi bahan pembicaraan. Bahkan informasi ini telah disampaikan ke
pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Binjai.
Ketua Bawaslu Binjai, Arie Nurwanto mengatakan telah mendapat
informasi dan foto-foto ASN yang diduga tidak netral dan mengampanyekan
anak Walikota Binjai HM Idaham.
"Iya ada informasinya sampai dengan saya. Kabar ini akan kami
klarifikasika ke pihak ASN yang diduga terlibat tidak netral," katanya.
Tidak hanya itu, Sejumlah masyarakat meminta seluruh kepling (Kepala Lingkungan) di Kota Binjai harus bersikap netral,pada pileg dan pilpres pada 17 April mendatang.Pasalnya tersiar kabar kalau kepling mendapat perintah harus membantu suara andri Alfisah guna memenangkan caleg provinsi tersebut yang notabenenya adalah putra Mahkota dari Walikota Binjai.H.M Idaham.
Menelusuri kebenaran kabar tersebut,rekan media pun mencari kebenaran informasi tersebut kepada beberapa kepling,Namun sayangnya mereka tidak berani bicara dengan alasan takut dipecat.
"Jadi serba salah kami jadi kepling ini,disatu sisi kami diperintah untuk mencari suara dan disatu sisi warga minta kami bersikap netral" Kata salah satu kepling di kecamatan Binjai Utara yang identitasnya sengaja dirahasiakan.(RS1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar