Puluhan Wali Murid dan Alumni SD Negeri 058250 Desa Perdmaian Gelar Aksi Unjuk Rasa Minta Kepsek Diganti

 

Langkat,

Puluhan wali murid dan alumni SD Negeri 058250 Desa Perdamaian kecamatan Binjai kabupaten Langkat menggelar Aksi unjuk rasa Pada Senin 14 November 2022. 

Dengan membawa karton yang berisikan tuntutan mereka yang meminta kepada Plt Bupati Langkat untuk mengganti Kepala sekolah Surya Ningsih, SPd  diganti dari jabatannya, karena dianggap gagal dalam memimpin.

Aksi unjuk rasa ini dikawal ketat oleh jajaran Polsek Binjai, Babinsa dan Kepala Desa Perdamaian serta pihak Komite sekolah.

Minim prestasi, banyak fasilitas sekolah yang jauh dari layak, dan dugaan penyelewengan dana Bos dikeluhkan oleh wali murid, termasuk majelis guru juga banyak mengeluh terkait kebijakan kepala sekolah yang dinilai tanpa melibatkan mejelis guru.

Menurut salah seorang alumni SD 058250, Dilla (22) mengatakan, kedatangan dirinya dan puluhan emak-emak, mempertanyakan soal fasilitas yang diterima para murid selama menjalani masa belajar di SD Negeri Perdamaian ini.

Disampaikan Dila, bahwa buku pelajaran yang diperuntukkan untuk para murid, diduga malah dijual sama oknum kepala sekolah. 

"Kemarin saya dengar buku ini dijual oleh kepala sekolah. Dikemanakan buku itu, kalau memang buku itu diganti, seharusnya ada gantinya dulu baru di sortir yang bagus," ujar Dilla. 

Bahkan lebih parahnya lagi, ketersediaan buku yang sekarang ada, satu buku dipakai untuk lima orang murid. 

Terkait keluhan para wali murid dan alumni sekolah, kepala Sekolah Surya Ningsih, SPd  dihadapan wali murid menyampaikan permintaan maaf, namun demikian dirinya menjelaskan alasan satu persatu apa yang menjadi tuntutan dari para wali murid.

Sementara itu, Kabid SD Dinas Pendidikan Langkat, Sinarta Sitepu mengatakan, akan memanggil Kepala SD Negeri 058250 Perdamaian ke Dinas Pendidikan Langkat.

"Kita akan panggil kepala sekolah untuk hadir di Dinas Pendidikan Langkat pada Rabu,16 November mendatang. kita akan pertayakan semua itu bagaimana kebenarannya, sejauh mana ditindaklanjuti, karena tadikan pengakuan kepala sekolah, tidak semuanya itu benar, dan pada hari rabu kita klarifikasi ulang," ujarnya.( Red)