Radarsumatera.com.-BINJAI
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Binjai yang bernama RSUD Dr R. M. Djoelham yang beralamat di Jl. Sultan Hasanudin Kelurahan Kartini Kecamatan Binjai Kota kehilangan supir ambulance pada hari Sabtu pukul 20.00 WIB (20/12/2025)
Ketika saat di perlukan supir ambulan malah tidak ada dan tidak terkoneksi ketika ada masyarakat yang membutuhkan, di saat yang genting seperti itu supir malah hilang tidak tau kemana dan sulit di hubungi.
Jenazah yang meninggal lebih dari 1 jam di ruang ICU RSUD DJOELHAM membutuhkan ambulan untuk menghantarkan jenazah ke rumah duka di sambut kecewa oleh keluarga di karenakan supir ambulannya tidak berada di tempat padahal telah menunggu waktu yang cukup lama, Supir ambulan adalah tenaga teknis yang di bayar oleh APBD Kota Binjai.
"supirnya gak terkoneksi kata perawatnya, tidak ada supirnya, lagi malam mingguan supirnya kurasa" ujar keluarga yang kecewa.
Citra rumah sakit daerah sudah buruk sekarang di tambah lagi keburukannya, ini bukan sekali atau dua kali terjadi, RSUD Djoelham saat ini sudah sunyi karena pelayanannya yang di nilai buruk di tambah lagi banyaknya Rumah Sakit Umum di Kota Binjai yang perawatan dan pelayanannya jauh lebih baik, bukan malah memperbaiki agar bisa menyaingi malah memperburuk, manajemen seperti ini sangat tidak baik dan butuh revitalisasi.
"supirnya katanya di jalan tapi ini sudah 1 jam lebih tidak ada tanda-tandanya, ini manusia bukan binatang, kalau gak ada bilang gak ada" nada tinggi keluarga yang marah.
Namun hingga waktu yang terus berlarut supir juga tidak kunjung tiba, dan akhirnya keluarga mencari ambulan dari luar, begitupun ambulan dari luar tiba, supir ambulan RSUD Dr R.M Djoelhan juga tidak kunjung tiba.
RSUD Dr. R.M. Djoelham harus di revitalisasi manajemennya, kejadian ini sangat memalukan walikota Binjai yang ingin memperbaiki sarana dan prasarana pelayanan masyarakat, Supir ini harus di tindak agar tidak terjadi lagi hal hal yang tidak di inginkan.
"Pak wali harus menindak manajemen yang buruk ini, pak wali jangan tutup mata dan telinga, pak wali harus bertindak" ujar masyarakat yang menyaksikan buruknya pelayanan RSUD Djoelham ini.
waktu di konfirmasi ke pimpinan RSUD Dr. R.M. Djoelham via Whatssap yang di ketahui bernama Dr. Romy tidak mendapat balasan dan tanggapan.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar