RadarSumatera.Com/Binjai
Adanya bantuan dari kementerian sosial untuk korban banjir di Binjai tahun 2016 lalu yang direalisasikan pada awal bulan maret 2017 kemarin, kini menjadi polemik ditengah tengah masyarakat yang terkena musibah banjir. ini dikarenakan tidak meratanya pembagian bantuan ini kepada masyarakat korban banjir.
Dana yang diberikan seyogyanya untuk memperbaiki rumah yang rusak bagi korban yang terkena banjir ternyata diduga tebang pilih dalam pembagian bantuan tersebut.Kejadian ini terjadi dijalan T.Imam Bonjol Gang Seksamah kelurahan Setia Kecamatan Binjai Kota.
Adanya bantuan tersebut bervariasi dari 1 juta sampai 7 juta rupiah. Menurut salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa banyak warga yang rumahnya rusak parah tidak dapat bantuan tapi yang rumahnya tidak rusak parah malah dapat bantuan.
"Banyak disini yang dulu rumahnya terkena banjir dan rusak parah malah tidak menerima bantuan,tapi yang rumahnya tidak terlalu parah malah dapat bantuan,inikan tidak adil namanya" Beber seorang warga kepada RadarSumatera.com
Menurut warga tersebut pendataan dalam pembagian ini tidak sesuai yang diharapkan warga karena masih banyaknya warga yang belum mendapatkan bantuan,ini menyebabkan kecemburuan sosial antar sesama warga yang terkena korban banjir.
"Untuk itu warga meminta kepada pemerintah setempat dan pihak terkait untuk meng investigasi sekaligus menindak lanjuti keluh kesah masyarakat korban banjir yang belum mendapatkan bantuan sosial."Harapnya.(RS1)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar