Baru Saja Diresmikan, Biaya Berobat RS Bidadari Stabat Mencekik Leher. - Media Radar Sumatera

Breaking

Home Top Ad


Komunitas Hijau Indonesia

Minggu, 09 April 2017

Baru Saja Diresmikan, Biaya Berobat RS Bidadari Stabat Mencekik Leher.




Radar Sumatra / Langkat.

Baru saja beroprasi, Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat sudah membuat pasien kecewa,Pasien yang hendak berobat dengan keluhan Urolitiasis di wajibkan opname dengan biaya yang cukup besar, sementara pasien sebenarnya tidak perlu opname,,

Rumah sakit Putri Bidadari ini sepertinya sengaja hendak mengumpulkan pundi - pundi rupiah agar modalnya cepat kembali. Padahal Rumah Sakit ini baru saja diresmikan Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH Kamis (30/3) Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat yang berada di Dusun Dondong Sejati Desa Jentera Stabat Kecamatan Wampu sudah membuat kecewa pasien yang hendak berobat di rumah sakit tersebut.

Kejadiannya Sabtu (8/4/17) kemarin, dimana seorang Pasien inisial B umur 47 Tahun alamat Dusun 2 Kebun Kacang Desa Padang Tualang Kec. Padang tualang. hendak berobat ke Rumah Sakit Putri Bidadari ,setiba diruang UGD pasien langsung mendaftarkan antrian dengan no 2 B. Setelah di panggil pasien langsung di antar oleh perawat keruangan Dokter bedah dan pasien B pun langsung di periksa, dokter pun menganjurkan pasien untuk oprasi kecil dan pasien setuju kalau dirinya hendak dioprasi.

Sebelum pasien dioprasi, pasien menanyakan biaya oprasi kecilnya, dan alangkah terkejutnya pasien setelah mendengar biaya oprasi dirinya yang begitu mahal dan tidak masuk akal sehat, rincian biaya oprasi kecil diberitahukan perawat kepada pasien,, untuk ruangan kelas 3 ditambah ruangan inap sebesar 5.200.000 untuk kelas 2 sekitar 5.900.00 untuk kelad 1 sekitar 6.500.000 dan untuk kelas vip 7.400.000. Mendengar biaya yang begitu besar dan tidak masuk akal ini membuat pasien marah dan mendatangi kasir mempertannyakan biayanya. Kasir menjawab pertanyaan pasien dengan tegas,, untuk biaya oprasi kecil bapak di kenakan 1.200.000. Tapi bapak wajib opname dan biaya opname untuk kelas 3 satu harinya 1.000.000.mendengar pasien wajib opname langsung pasien marah - marah.

Saya gak perlu di opname dan tadi saya undah berulang kali menjelaskan sama dokter tentang penyakit saya Padahal Menurut keterangan salah satu Dokter ternama di Kab. langkat yang juga tau persis penyakit pasien B mengatakan, Pasien dengan inisial B menderita penyakit Urolitiasi atau terdapat batu pada ujung kemaluan pasien dan pasien tidak perlu di opname. Kalau ada Dokter bedah dan siap oprasi kecil pasien bisa pulang kenapa musti harus opname.

Menurut keterangan Pasien, pada awak media dulu sekitar 3 tahunan saya pernah seperti ini dan saya bawak ke rumah sakit materna dan ditangani oleh Dokter Zulfian, hanya 15 menit Dokter Zulfian membelah ujung kemaluan saya dan saya langsung Pulang setelah menyelesaikan ADM sebesar 900.000 ribu, ujar pasien inisial B. Lebih lanjut pasien B menjelaskan, saya menderita penyakit batu karang,, dan batu karang saya sudah keluar pak tapi sangkut di ujung kemaluan saya,,batu karang yang keluar dari kandungan kemih terlalu besar pak dan tidak dapat keluar,, dulu sekitar 3 tahun saya pernah mengalami seperti ini pak dan saya bawak kerumah sakit Malhayati Medan, setelah di periksa dan di belah oleh salah satu dokter di malhati saya langsung pulang dan membayar biaya 900.000 ribu pak. Lanjutnya yang herannya saya di Rumah Sakit putri Bidadari ini saya di paksa harus opname selama 4 hari dan membayar biaya untuk kelas 3 sebesar 5.200.000. Apa gak gilak ini pak ujar pasien kepada wartawan sabtu (8/4/17) di ruang tunggu.

Menyikapi masalah ini Ketua Dpc Kwri Langkat Bambamg, S mengutuk keras kepada manejemen yang sudah memaksa pasien untuk harus opname dengan penyakit yang tidak parah bahkan pasien terlihat sehat sehingga masih mampu berjalan dan membawa mobil. Pasien B menderita penyakit Urolitiasi atau terdapat batu pada saluran kencing, kenapa pasien harus diwajibkan opname,, apa karna rumah sakit masih baru sehingga harus cepat mengembalikan modal, masih baru saja udah berani membodohi pasien yg dianggap lemah. Gimana kalau pihak rumah sakit sudah menerima pasien BPJS,, tidak menutup kemungkinan akan menipu. Lanjut Bambang S Kemudian Baru saja beroprasi,,

Rumah Sakit Putri Bidadari sudah buat pasien kecewa,Pasien yg hendak berobat dengan keluhan Urolitiasis di wajibkan opname dengan biaya yang cukup besar,, sementara pasien tidak perlu opname, Rumah sakit Putri Bidadari ini sepertinya sengaja hendak mengumpulkan pundi - pundi rupiah agar modalnya cepat kembali. Ujarnya. Salah seorang warga di Kec. Wampu saat kami konfirmasi menyatakan , cukup kecewa saya Pak Ketua atas berita ini,, baru berdiri saja sudah tidak memberi kan pelayanan yang baik. . Diharapkan wakil rakyat di DPRD Langkat dan Dinas Kesehatan Langkat melakukan investigasi tentang kebenaran berita yang sudah menjadi buah bibir dimasyarakat. Hal ini penting untuk perbaikan pelayanan bagi masyarakat yang hendak berobat, di RS Putri Bidadari Stabat. Ujarnya. (RS.1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman