Di Duga Atas Perintah Walikota, Satpol PP Binjai Bertindak Arogan Dan Pilih Kasih - Media Radar Sumatera

Media Radar Sumatera

Tajam, Akurat dan Terpercaya

radar sumatera

Breaking

Home Top Ad

Komunitas Hijau Indonesia

Selasa, 09 Mei 2017

Di Duga Atas Perintah Walikota, Satpol PP Binjai Bertindak Arogan Dan Pilih Kasih

RADARSUMATERA.COM/BINJAI

-Sejak dilantik menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Binjai,Sugiono kerap melakukan aksi brutal tanpa kompromi dalam melakukan penggusuran dan pencabutan berbagai spanduk yang ada di berbagai sudut Kota Binjai.

Akibat ulah yang dilakukan Sugiono ini, mendapat reaksi dari berbagai kalangan masyarakat tak terkecuali Ketua Komisi C DPRD Kota Binjai, T Matsyah yang melontarkan kritiknya terhadap aksi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang terlalu over acting dalam penertiban pedagang kaki lima.di sepanjang rel Jln. T Amir Hamzah Kelurahan Jatinegara Kecamatan Binjai Utara.

"Aksi Satpol PP yang melakukan penertiban pedakang kaki lima di sepanjang rel Jln. T Amir Hamzah Kelurahan Jatinegara Kecamatan Binjai Utara , terlalu over acting. Pasalnya warga yang berjualan itu tidak mengganggu lalu lintas dan tidak pernah ada keluhan dari warga pengguna jalan selama ini” tegasnya

Lanjutnya " Kepala Satuan pol pp , Sugiono jangan  terlalu over acting, hingga membuat penilaian masyarakat kurang baik terhadap Satpol PP sendiri,” beber Ketua komisi C itu seraya menambahkan bahwa banyak tugas penting yang harus dilakukan Satpol PP sesuai tupoksinya.

Sementara itu,Ikhsan yang juga ketua LSM Komunitas Hijau Indonesia ini sangat menyayangkan atas sikap dan tindakkan Satpol PP semenjak di pimpin oleh Kasatpol PP yang baru ini, ikhsan mengatakan Seharusnya saat berhadapan dengan pedagang kaki lima (PKL) tidak asal main gusur. Melakukan pendekatan yang lebih humanis dan edukatif. Satpol PP tidak hanya cukup mengawal perda, juga harus bisa memberi pemahaman masyarakat apa isi perda itu.

“Mengapa perda diciptakan, masyarakat harus paham. Misalnya ada yang melanggar jalur hijau atau melanggar trotoar, artinya PKL juga membahayakan warga. Sisi edukatif seperti itu yang perlu lebih dikedepankan,bukan asal main tebas saja dan mengangkut barang dagangannya,mereka juga manusia,mereka hanya mencari makan bukan mencari kaya, lebih baik mereka jadi pedagang dari pada jadi maling dan jambret, Seharusnya Satpol PP lebih humanis, tidak arogan dan harus menghilangkan citra arogan itu sendiri. Upaya preventif dan pendekatan secara kemanusiaan harus tetap dikedepankan."Pungkasnya

Tambahnya," Dan yang terpenting Satpol PP jangan pilih kasih dalam menertibkan pedagang dan penurunan baleho atau spanduk,Masih banyak kok spanduk dari pemerintah yang melanggar peraturan  tapi tetap dibiarkan,seharusnya pemko Binjai memberikan contoh yang baik juga kepada masyarakat "bebernya. (RS1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman