Manisan Haluwa Buah Sayur Dan Cabai Merah, Makanan Khas Puasa Dan Lebaran Dari Langkat - Media Radar Sumatera

Media Radar Sumatera

Tajam, Akurat dan Terpercaya

radar sumatera

Breaking

Home Top Ad

Komunitas Hijau Indonesia

Rabu, 31 Mei 2017

Manisan Haluwa Buah Sayur Dan Cabai Merah, Makanan Khas Puasa Dan Lebaran Dari Langkat

RADARSUMATERA.COM/LANGKAT

-Setiap daerah memiliki makanan khas tersendiri/ sebagai oleh oleh kepada siapa saja yang datang ke daerah tersebut.Kabupaten langkat sumatera utara selain terkenal dengan oleh oleh dodolnya juga terkenal oleh oleh manisan nya.

Manisan yang kerap disebut dengan haluwa ini berasal dari aneka buah sayuran hingga cabai merah.Anda mungkin pernah mendengar dan melihat manisan yang terbuat dari bahan buah papaya, nenas, atau wortel.Namun pernahkah anda melihat atau merasakan manisan dari daun pepaya yang notabene berasa pahit atau manisan dari cabai merah yang pedas itu. 

Jika anda belum pernah merasakannya, anda mungkin bisa berkunjung ke kabupaten langkat tepatnya di jalan zainul arifin kecamatan stabat , tepatnya di sebrang mesjid raya stabat terdapat sejumlah pembuat dan penjual aneka manisan.Jalan ini merupakan jalan akses satu satunya jalur mudik dari propinsii sumatera utara menuju propinsi aceh dan sebaliknya. 

Manisan di kabupaten langkat ini kerap disebut dengan haluwa.Ada berbagai macam manisan haluwa yang kerap dijadikan oleh oleh bagi warga yang melintas di kawasan ini.Mulai dari manisan haluwa dari bahan aneka buah seperti papaya, nenas, terong , asam glugur, labu, renda, kolang kaling, gundur, dan jagung.Ada juga manisan atau haluwa dari sayuran seperti manisan haluwa bayam, daun papaya dan daun terong. 

Namun yang paling dicari orang adalah manisan cabai merahManisan cabai merah paling dicari karena rasa penasaran warga untuk merasakan sensasi rasa pedas dicampur manis.Harganya pun relatif lebih mahal, yakni 120 ribu rupiah perkilonya. sedangkan manisan haluwa lainnya hanya berkisar 70 hingga 80 ribu rupiah saja perkilonya.

 Pembuatan manisan haluwa cabai merah ini sama seperti pembuatan manisan haluwa lainnya.Cabai merah yang telah dibersihkan/ dikeluarkan semua biji biji di dalamnya.Kemudian cabai merah direbus dalam larutan kapur untuk menghilangkan unsur getahnnya.Kemudian barulah direndam dalam air gula selama dua hari.Siti yang merupakan pemilik usaha manisan di kabupaten langkat menyatakan memang terbiasa membuat manisa haluwa/ karena haluwa merupakan panganan khas saat bulan puasa dan lebaran. 

Tak hanya menjadi kegemaran masyarakat langkat Menu manisan miliknya juga di gemari masyarakat luar seperti warga kota medan sekitarnya hingga warga propinsi aceh yang selalu berkunjung di lapak miliknyajika anda datang ke tempat ini menjelang lebaran, jangan harap anda akan kebagian karena peminat manisan haluwa saat lebaran sangat padat.jadi jika anda melalui jalur ini saat mudik , silahkan singgah untuk mencicipi pangan khas suku melayu kesultanan langkat ini.(RS1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman