Warga Desa Halaban Heran. Cakades Dari Akademisi Kalah Dengan Cakades Yang Menggunakan Ijazah Paket B. - Media Radar Sumatera

Breaking

Home Top Ad

Subscribe Youtube Kami


Komunitas Hijau Indonesia

Selasa, 10 Mei 2022

Warga Desa Halaban Heran. Cakades Dari Akademisi Kalah Dengan Cakades Yang Menggunakan Ijazah Paket B.


 


Langkat.

Terkait peroses tahapan Pilkades yang digelar secara serentak disejumlah Desa yang ada di kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Sejumlah persoalan Muncul dan menjadi keanehan ditengah masyarakat.

Salah satu permasalahan  yang terjadi dan menjadi tanda tanya besar di tengah masyarakat muncul dari pencalonan kepala desa yang ada di Desa Halaban, kecamatan Besitang, kabupaten Langkat.

Kemarin, Panitia penyelenggara pemilihan kepala Desa, membeberkan hasil pengumuman tes ujian seleksi Tahapan Pencalonan Kades yang di umumkan secara serentak  di sejumlah desa di kabupaten Langkat termasuk Salah Satu desa yang akan menggelar pemilihan kepala Desa adalah desa Halaban.

Mosi tak percaya dirasakan warga  pada saat  pengumuman calon kades di desa mereka diumumkan Dan manjadi partangan Jesse ditengah masyarakat. 

Bagaimana mana tidak,  salah warga mereka yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa  dengan menggunakan ijazah akademisi yang menggunakan ijazah sarjana Atau S1 Kalah dengan calon kepala desa yang mendaftarkan diri dengan menggunakan ijazah paket B atau setara pendidikan terakhir SMP, Bahkan Ijazah Sekolah Dasar  Atau SD juga menggunakan paket A.

Hal tersebut di sampaikan Gultom 60 tahun salah seorang masyarakat Desa Halaban  saat di konfirmasi wartawan via ponsel selulernya pada  Senin malam (9/5).

Gultom menceritakan terkait proses Calon Kepala Desa mereka yang menuai kontrafersi dan diduga banyak kebohongan. 

Kecurigaan warga terkait adanya  kecurangan  pada proses Calon Kepala Desa  tersebut sangat mendasar, Bagaimana Tidak dari delapan  orang calon yang maju untuk mencalonkan diri sebagai kepala Desa di wilayah mereka sejumlah kandidat yang  berijazah S1pada saat mendaftar  bisa di kalahkan oleh seorang kandidat yang menggunakan ijazah pekat B  atau setara pendidikan terakhir nya hanya  SMP.

" Di desa kami ada 8 orang  yang mendaftarkan diri sebagai kandidat calon kepala desa. Dari 8 orang Cakades yang mencalonkan, salah seorang kandidat yang menggunkan ijazah paket B atau setara SMP bisa mengalahkan salah seorang kandidat yang menggunkan ijazah sarjana. jelas kita menaruh curiga dan Menduga Adanya Manipulasi Terkait Proses Pencalonan Kades mulai dari ujian tertulis dan wawancara yang di lakukan panitia. 

Bagaimana mana mungkin,dengan keilmuan dan wawasan yang dimiliki seorang akademisi yang memiliki ijazah S1 bisa Dikalahkan oleh Calon kades yang mendaftarkan diri dengan Ijazah mengunakan paket B atau setara pendidikan terakhir SMP dan mendapatkan nilai fantastis dengan mendapatkan  rangking 2 dari 8 kandidat yang maju. dan Cakades Yang mendatarkan diri menggunakan  ijazah sarjana kalah atau gugur  dan nantinya hanya 5  orang kandidat Cakades Yang akan Maju pada pemilihan kepala Desa pada Juni mendatang".

Lanjut Gultom. " Sejumlah warga Juga telah mencoba melakukan klarifikasi Kepada pihak  panitia penyelenggara Dengan mendatangi kantor Desa setempat pada saat proses pencabutan nomor urut di gelar pada hari ini Selasa ( 10 /5). Namun proses pencabutan nomor tetap di gelar. Keanehan pada proses penetapan bakal calon kades yang Diduga ada kecurangan ini juga telah kami sampaikan keanggota DPRD kabupaten Langkat untuk Nantinya dapat  dilakukan Rapat Dengar pendapat antara kandidat, panitia  penyelenggara  dan Ketua Atau wakil ketua DPRD agar tidak terjadi kecurigaan di tengah masyarakat terkait proses pencalonan kepala desa mereka. Bahkan nantinya kami juga berencana akan membuat laporan  kepihak kepolisian terkait dugaan kecurangan peroses tahapan calon kades" ungkap Gultom saat menceritakan hal tersebut kepada wartawan.

Salah seorang anggota DPRD kabupaten Langkat dari partai Perindo Safii Saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa malam ( 10 /5) mengatakan telah mengetahui peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat.

" Siang tadi, sejumlah masyarakat  telah mengadukan  persoalan tersebut kepada saya selaku anggota DPRD dari dapil wilayah tersebut. Menanggapi hal tersebut,  terkait dengan adanya dugaan kecurangan yang dirasakan oleh masyarakat pada proses tahapan pemilihan kepala dasa,  pihaknya Akan melakukan upaya untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat yang akan kita gelar di gedung DPRD kabupaten Langkat sesuai dengan peraturan yang ada,  Agar  Tidak ada kecurigaan ditengah masyarakat dan  kita berharap agar proses tahapan pemilihan kepala desa di kabupaten Langkat berjalan kondusif tanpa ada kecurigaan yang timbul di tengah masyarakat". tutur Safi'i saat dikonfirmasi via seluler. ( Red) 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman