RADARSUMATERA.COM/Binjai.
-Jalan ismail
yang biasa dikenal dulunya dengan jalan pertanian yang berada dikelurahan limau
mungkur kecamatan binjai barat ini mengalami kerusakan yang sangat parah.ini
di akibatkan oleh banyaknya dump truk yang melintas. Kian hari kondisinya sangat memprihatinkan,Demikian
pantauan RadarSumatera.com ketika menelusuri jalan ismail dan juga jalan Labu
di kelurahan payaroba Kecamatan Binjai Barat,Kota Binjai tersebut,Kamis 27/4/2017.
Dampak
rusaknya ruas jalan tersebut sangat meresahkan pengguna kendaraan
bermotor,khususnya bagi warga yang sering berlalu lalang di jalan tersebut, maupun
terhadap pemukiman dipinggir jalan
ismail tersebut.Tidak hanya mengganggu aktivitas
warga, pengaruh jalan rusak tersebut juga berpengaruh terhadap kesehatan warga
sekitar yang kerap menimbulkan polusi debu yang kerap masuk sampai kedalam
rumah mereka.
Yusna (30),salah seorang warga jalan
ismail menjelaskan bahwa disepanjang jalan ismail ini setiap hari melihat debu
berterbangan .” Disini sudah hal biasa melihat debu debu berterbangan,kalau
kemarau banyak debu,kalau hujan jalannya becek dan berlumpur. Jadi kalau sedang
kemarau tidak perlu lagi memakai bedak,sudah otomatis wajah kita seperti pakai
bedak kalau lewat jalan sini bang” Ujarnya kesal.
Sementara itu Ibu Lina (46) salah
seorang warga Jalan Labu yang memiliki
usaha berjualan makanan mengaku sangat kecewa dengan pemko Binjai karena terkesan tidak peduli terhadap jalan berdebu ini.
“Kami sebenarnya sudah gak tahan
dengan situasi ini bang, Bukan hanya makan abu Tapi omset jualan kami pun
berkurang drastis dikarenakan pembeli enggan membeli makanan yang kami jual,
karena disini banyak abu,padahal usaha ini yang saya harapkan untuk makanan
sehari hari dikeluarga saya” Bebernya.
Masih ditempat yang sama,Riswan (34)
salah seorang warga kelurahan payaroba yang sehari harinya selalu melintas di
jalan tersebut juga sangat kecewa dengan keadaan jalan yang seolah olah
pemerintah kota Binjai tutup mata dengan jalan berdebu ini ”Katanya Binjai
adalah kota Idaman tapi jalan disini berdebu kok gak diperhatikan, ini bukan
hanya mengganggu aktivitas warga tapi juga dapat menyebabkan penyakit.”katanya.
Lanjutnya, “Kami berharap pemko
Binjai harus sigap dalam menanggapi keluhan masyarakat ini, Padahal sama sama
kita ketahui bahwa jalan yang selama ini rusak karena disebabkan oleh truk truk
yang melebihi muatan, yang uangnya selalu dikutip oleh dinas perhubungan kota
Binjai Tapi kok masyarakat yang dikorbankan,Apa ini katanya kota Idaman,kami manusia
makannya nasi bukan makan abu”Ungkapnya kesal.(RS1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar